Semarang, 1 Agustus 2025 – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Universitas Diponegoro. Tim Motekar 20 yang berasal dari Program Studi Informasi dan Humas serta Akuntansi Perpajakan Sekolah Vokasi UNDIP berhasil meraih Juara 2 kategori Scientific Paper bidang Sosial dan Humaniora dalam ajang Olimpiade Vokasi Indonesia (OLIVIA X UB) yang diselenggarakan oleh Forum Pendidikan Tinggi Vokasi Indonesia (FPTVI). Kompetisi ini menjadi wadah pengembangan keterampilan dan inovasi mahasiswa vokasi di seluruh Indonesia, dengan fokus pada penerapan ilmu dan teknologi untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Tahun ini, Universitas Brawijaya bertindak sebagai tuan rumah.
Tim Motekar 20 terdiri atas Ardelia Zahra Hestiningtyas dan Anindita Citra Aulia dari Program Studi Informasi dan Humas, serta Syafira Aulia Azahra dari Program Studi Akuntansi Perpajakan angkatan 2024, dengan dosen pembimbing Yofiendi Indah Indainanto, M.I.Kom. Dalam kompetisi ini, mereka mengangkat karya ilmiah berjudul “BAIK: Membumikan Tradisi Puasa Ngrowot melalui Pendekatan Edukatif sebagai Upaya Penekanan Prevalensi Diabetes Mellitus di DKI Jakarta.”
Karya tersebut berangkat dari keresahan terhadap tingginya angka penderita diabetes di DKI Jakarta, yang menjadi salah satu provinsi dengan prevalensi tertinggi di Indonesia. Melalui riset literatur dan pendekatan edukatif berbasis budaya, tim menghadirkan inovasi program BAIK akronim dari Berkelanjutan, Aksesibel, Inklusif, dan Kolaboratif yang mengadaptasi tradisi puasa Ngrowot menjadi pola makan sehat rendah glikemik. Tradisi khas Jawa ini mengganti konsumsi nasi dengan umbi-umbian lokal seperti gembili, kimpul, dan garut, yang terbukti secara ilmiah dapat membantu menekan kadar gula darah dan meningkatkan kesehatan metabolik.
Program BAIK tidak hanya berfokus pada aspek kesehatan, tetapi juga pada pelestarian nilai budaya lokal. Melalui pendekatan edukatif, tradisi Ngrowot dikemas dalam bentuk kampanye digital, lokakarya masyarakat, hingga program komunitas seperti “Ngrowot Day”, untuk membangun kesadaran masyarakat urban terhadap pentingnya gaya hidup sehat berbasis kearifan lokal.
Final lomba yang berlangsung pada 29 Juli 2025 – 31 Juli 2025 di Universitas Brawijaya, Malang, diikuti oleh berbagai perguruan tinggi vokasi dari seluruh Indonesia, antara lain IPB University, Universitas Hasanuddin, Universitas Sumatera Utara, dan Universitas Brawijaya. Tim UNDIP berhasil menonjol dengan gagasan yang menggabungkan sains, budaya, dan edukasi secara harmonis.
“Sebuah keajaiban yang luar biasa. Ini kali pertama saya dan tim mengikuti lomba scientific paper, dan Alhamdulillah hasilnya sangat memuaskan. Kami berharap kemenangan ini bisa memotivasi mahasiswa Inhum UNDIP lainnya untuk terus berkarya dan berkompetisi,” ujar Ardelia..
Melalui prestasi ini, mahasiswa Sekolah Vokasi UNDIP berharap inovasi BAIK dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas, sekaligus menegaskan bahwa kearifan lokal dapat menjadi solusi ilmiah bagi isu kesehatan modern, sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 3 (kehidupan sehat) dan poin 11 (kota dan komunitas berkelanjutan).