Bali, 12 Novemebr 2025 – Tim mahasiswa Informasi dan Humas, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro berhasil mencatat prestasi gemilang dengan meraih Gold Medal dalam kategori Social Science pada ajang International Science and Invention Fair (ISIF) 2025 yang diselenggarakan pada 12–14 November 2025 oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) di Hongkong Garden Restaurant, Denpasar, Bali. Kompetisi internasional yang diikuti peserta dari 27 negara ini menilai kemampuan peserta dalam merancang riset dan prototipe berbasis inovasi ilmiah. Kemenangan ini menegaskan kapasitas mahasiswa UNDIP dalam menghasilkan karya riset yang relevan dan berdampak.
Riset berjudul “AI in Uncertainty Reduction & Culture Shock on Young Migrants Phenomenon in Semarang” ini dikembangkan oleh tim yang dipimpin oleh Maura Anindya Putri, bersama dua anggota tim, Saskia Irpiana Putri dan Laelatul Muthmainah, ketiganya merupakan mahasiswa Program Studi Informasi dan Humas angkatan 2024. Ketiga peneliti muda ini menggabungkan analisis berbasis data dengan observasi lapangan untuk memahami dinamika adaptasi mahasiswa rantau di Semarang, kemudian mengembangkan prototipe berbasis AI yang mampu membantu proses penyesuaian budaya bagi para migran muda.
Proses penilaian pada olimpiade ISIF tanggal 13 November 2025 dilakukan melalui beberapa tahap, mulai dari penyusunan booth, pemaparan hasil riset, presentasi, hingga sesi tanya jawab bersama juri yang berasal dari kalangan akademisi internasional. Tim UNDIP berhasil menarik perhatian juri melalui pemetaan masalah yang komprehensif serta pendekatan metodologis yang kuat, disertai desain prototipe yang dinilai relevan dan aplikatif bagi masyarakat.

“Kami menonjolkan riset mendalam serta observasi langsung terkait proses adaptasi mahasiswa rantau di Semarang, sehingga prototipe yang kami kembangkan benar-benar menjawab kebutuhan nyata,” ujar Maura selaku ketua tim. Ia menambahkan bahwa kolaborasi dan konsistensi seluruh anggota merupakan kunci keberhasilan tim hingga mencapai tahap final dan meraih penghargaan tertinggi.
Kemenangan ini menjadi langkah awal bagi tim untuk terus mengembangkan riset lanjutan dan berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi di bidang social science. Tim berharap karya seperti ini dapat memperluas kontribusi terhadap isu adaptasi budaya dan pemanfaatan teknologi yang mendukung adaptasi mahasiswa rantau.